HUKUM MENGHINA ANAK YATIM MENURUT AGAMA ISLAM
Saya mau bertanya bagaimana hukum Islam apabila seseorang menghina
kepada anak yatim yang seharusnya kita lindungi dan jaga. Mohon
penjelasannya, terima kasih.
Pengirim: +6285292324xxx
Gambar ilustrasi
Termasuk Dosa Besar
Islam sangat menyayangi dan menghargai anak yatim, bahkan menempatkan
mereka dengan begitu mulianya. Alquran dan hadist telah menyiratkan
bahwa Islam telah memberikan tuntunan berkaitan dengan perlindungan
hak-hak para yatim, antara lain adalah berbuat baik kepada anak yatim
merupakan akhlak Islam yang agung bahkan dijadikan sebagai amalan paling
utama dan paling suci.
Islam menempatkan anak yatim dalam posisi yang sangat tinggi, Islam
mengajarkan untuk menyayangi mereka dan melarang melakukan
tindakan-tindakan yang dapat menyinggung perasaan mereka. Banyak sekali
ayat-ayat Al-qur’an dan hadits-hadits Nabi SAW yang menerangkan tentang
hal ini,
"Bukanlah menghadapkan wajahmu ke arah timur dan barat itu suatu
kebajikan, akan tetapi sesungguhnya kebajikan itu ialah beriman kepada
Allah, hari kemudian, malaikat-malaikat, kitab-kitab, nabi-nabi dan
memberikan harta yang dicintainya kepada kerabatnya, anak-anak yatim,
orang-orang miskin, musafir (yang memerlukan pertolongan) dan
orang-orang yang meminta-minta; dan (memerdekakan) hamba sahaya,
mendirikan salat, dan menunaikan zakat; dan orang-orang yang menepati
janjinya apabila ia berjanji, dan orang-orang yang sabar dalam
kesempitan, penderitaan dan dalam peperangan. Mereka itulah orang-orang
yang benar (imannya); dan mereka itulah orang-orang yang bertakwa."
(Albaqoroh : 177)
"Jauhilah tujuh dosa besar, yakni menyekutukan Allah, sihir, membunuh
jiwa yang diharamkan kecuali dengan hak, memakan riba, memakan harta
anak yatim, lari dari medan perang, dan menuduh zina wanita mukmin yang
lalai." (HR Bukhari dan Muslim).
Perbuatan dzolim kepada mereka termasuk ke dalam dosa yang besar,
sedangkan perbuatan baik kita kepada mereka akan diganjar jaminan
syurga.
Kalau kita punya keinginan untuk dekat dengan Nabi Mulia SAW di syurga
nanti, seperti jari telunjuk dan jari tengah, betapa indahnya bisa
berdekatan seperti itu dengan Rasulullah SAW.
"Aku dan pemelihara anak yatim di surga seperti ini(dan beliau
memberikan isyarat dengan telunjuk dan jari tengahnya, lalu
membukanya.(HR.Bukhari, Turmudzi, Abu Daud)
Mari kita bantu para yatim dan dhuafa,sesuai kemampuan kita secara
ekonomi, sesuai keikhlasan kita. Bukan kah memberi itu bisa membuat hati
menjadi terang dan dada menjadi lapang, karena menyayangi anak yatim
juga ternyata bisa melunak kan hati yang keras.
Sesungguhnya seorang laki-laki mengeluh kepada Nabi SAW karena hatinya
yang keras. Nabi SAW bersabda: "Usaplah kepala anak yatim dan berilah
makan orang miskin". (HR.Ahmad)
Semoga Allah tidak menjadikan kita termasuk ke dalam kelompok-kelompok
pendusta agama karena barangsiapa yang suka menghardik anak yatim atau
dia yang tidak memikirkan nasib mereka, akan masuk ke dalamnya (pendusta
agama). Allah dan RasulNya tidak akan menganjurkan dan memerintahkan
sesuatu apabila tidak ada hikmah atau manfaat.

Komentar
Posting Komentar